Evolusi teknologi audio telah melahirkan beragam headphone yang dirancang untuk ...
AfterShokz
Kisah tentang AfterShokz dimulai dengan seorang pria bernama Bruce Borenstein, yang merupakan seorang pesepeda dan pelari yang rajin. Suatu hari, ketika sedang bersepeda, ia menyadari bahwa ia tidak dapat mendengar sekelilingnya karena earbud yang ia kenakan. Dia menyadari bahwa hal ini tidak hanya berbahaya bagi dirinya tetapi juga bagi orang lain di sekitarnya. Hal ini mendorongnya untuk mengembangkan jenis headphone baru yang memungkinkan pengguna untuk mendengar lingkungan sekitar sambil tetap menikmati musik mereka.
Pada tahun 2011, AfterShokz didirikan oleh Bruce Borenstein di East Syracuse, New York. Tujuan perusahaan ini adalah untuk menciptakan pengalaman audio yang aman dan nyaman bagi individu yang aktif. Mereka mengembangkan teknologi konduksi tulang yang unik yang memungkinkan pengguna untuk mendengar audio melalui getaran di tulang pipi mereka, bukan melalui telinga mereka. Hal ini memungkinkan desain telinga terbuka yang memungkinkan pengguna untuk mendengar lingkungan sekitar mereka, menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi pelari, pengendara sepeda, dan siapa pun yang perlu mewaspadai lingkungan mereka.
Headphone AfterShokz dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan atlet dan penggemar aktivitas luar ruangan. Perusahaan ini terus berinovasi dan meningkatkan produk mereka, merilis model-model baru dengan kualitas suara yang lebih baik dan fitur-fitur seperti konektivitas Bluetooth dan teknologi peredam bising.
Saat ini, headphone AfterShokz dijual di lebih dari 70 negara di seluruh dunia, dan perusahaan ini terus menjadi pemimpin dalam pasar headphone konduksi tulang. Visi Bruce Borenstein untuk menciptakan pengalaman audio yang lebih aman bagi individu yang aktif telah menjadi kenyataan, dan komitmen perusahaan terhadap inovasi dan kualitas telah membuat mereka memiliki pelanggan setia.